Kamis, 09 Juni 2011

sebesar dan setinggi apa si diri kita dimataNya??????

          "Kenapa??,kenapa kita sebagai manusia lebih mementingkan kehidupan duniawi dibandingkan dengan kehidupan akhirat.
Mungkin ada diantara kita yang berpendapat bahwa ini merupakan hal lumrah yang datangnya dari sang kholiq.
ini sangat keliru..
      Memang,kita menyadari bahwa semua yang kita lakukan didunia ini datangnya dan berlakunya atas izin Allah.,
tp bukankah kita mengetahui bahwa koridor kita hidup didunia ini adalah  sebagai amanat yang tidak luput dari diuji.
meskinya kita menyadari,meskinya kita tau.
 kita coba mengenal diri kita masing-masing dengan memahami pernyataan berikut ini,mudah2an kita akan dapat gambarannya untuk hidup lebih mensyukuri karunia ilahi kedepannya.
'Kita bayangkan dengan sebuah pernyataan
andaikata kita mau berhadapan dengan seorang raja,atau seorang pemimpin,bayangkan ini adalah untuk kita,tentuny kita mempersiapkan segala sesuatu bahkan jauh dari sebelumnya...percaya atau tidak kita akan berupaya mempersiapkan pakaian2 yang bagus,bahkan memakai wangi2an.,dan jika kita sudah ketemu dan berkumpul bersama mereka,,,mata tertunduk mengikuti kepala,tidak mau menoleh,dan jika diperintahkan  akan segera dilaksanakan.lebih merasa takut...benarkan???karena begitu jg saya.
namun Kenapa???kenapa??jika kita berhadapan dengan Allah didalam sholat,kita tidak berlaku demikian??kenapa kita tidak mempersiapkan ,??kenapa tidak memakai pakaian2an yang bagus dan bahkan wangi2an.knapa kita melakukan kesopanan dengan penuh trhadap pemimpin2 kita....seharusnya tunduk mata kita,gemetar hati kita karena berhadapan sama sang kholiq....sayang beribu kali sayang atas kekurangan kita.........ini semua hanya karena satu hal yang menyebabkan,,,yaitu karena kita belum mengenal SIAPA ITU TUHAN.
Mari bersama introspeksi diri "InsyaAllah bermanfaat"....
                                                                                Asrol.NR.

sebatas mana sih kualitas ibadah kita???

    Seorang ahli ibadah bernama isam bin yusuf merupakan orang yang sangat khusu'sholatnya.
namun dia selalu terfikir dan bahkan khawatir akan kekusyu'kan sholatya itu dan selalu bertanya kepada orang2 yang lebih khusu'dari sholat yang dia lakukan.hal ini dilakukan agar dapat memperbaiki sholatnya untuk lebih khusu'.
        Pada suatu hari ia menghadiri suatu majlis pengajian seorang abid yang bernama hatim Al isam
dan dia bertanya
"wahai abdurrahman bagaimanakah caranya tuan sholat??
Hatim menjawab :"apabila telah masuk waktu sholat (Adzan) aku berwudhu'dan wudhu qu itu lahir dan batin.
isam bertanya lagi :"bagaimanakah caranya wudhu lahir dan batin itu wahai abdurrahman??
Hatim menjawab :"begini saudaraku wudhu lahir itu yaitu sebagaimana biasanya yaitu membasuh anggota tubuh dengan air atau bertayyamum,sedangkan wudhu batin itu membasuh  anggota dengan 7 perkara.
 dan 7 perkara yang dimaksudkan ialah
    * Bertaubat
    * Menyesali dosa yang telah dilakukan
    * jangan menggila-gilakan dunia
    * Belajar dan Berusaha meninggalkan sifat bangga,sombong,angkuh.
    * tinggalkan sifat khianat dan menipu
    * tidak mengharap pujian
    * meninggalkan sifat dengki.
kemudian Hatim melanjutkan ucapannya "setelah berwudhu lahir dan batin aku berangkat kemesjid semua anggotaku menghadap kiblat,berdiri dengan penuh kewaspadaan,serta membayangkan bahwa Allah berada tepat dihadapanku dan mengawasiku,surga disebelah kananku,dan neraka disebelah kiriku,malaikat maut berada dibelakangku,dan aku membayangkan bahwa aku sedang berada dititian Shirotholmustaqhim.dan aku mengganggap sholat ku ini adalah sholat terakhirku,agar ada rasa takut.kemudian baru niat dan bertakbir.
 setiap bacaan sholat kupahami maknanya,kemudian aku ruku'dan sujud dengan penuh tawadu'dan bertasyahud dengan penuh pengharapan dan salam dengan rasa yang ikhlas.beginilahaku sholat selama 30 tahun ujar sang abid Hatim.
apabila islam mendengar maka menangislah dengan perbandingan ini,menggeletarlah dengan perbandingan ini,termenunglah dengan perbandingan ini,dan mari berbenah diri demi ridho dan bantuan ilahi.

                                                                                      thanks.By :Asrol,NR
          Terkadang hanya dengan modal pendidikan kita sering termotivasi untuk merangkuh dunia,padahal ego kita tahu bahwa dirikita hanyalah seperti gelas kecil yang mengharap air se Ember,,sampai kapan kita mau berharap gelas itu bisa menampung air sebegitu banyak,secara logika kayaknya tidak mungkin dan kalaupun mungkin terjadi harus memakai wadah yang lebih besar.timbul pertanyaan BISA ATAU TIDAK??.so,sengaja Asrol pengen berbagi ilmu buat all friends.masalah merengkuh dunia siapa si yang tidak pengen,hampir semua manusia menginginkan itu,namun ada perantara dari cara yang harus kita ketahui agar dalam pencapaiannya tidak salah dalam melakukan.dan Allah telah menyediakan jalan singkat untuk mendapatkan itu,yaitu dengan MELAYANI Allah..timbul pertanyaan lagi,bagaimana melayani Allah sedangkan Dia Maha dari segalanya,.......ada sebuah hadits yang pernah Saya baca mengenai pertanyaan Allah dengan Anak Adam." Hai anak adam mengapa kamu tidak membantu Aku disaat Aku sakit,dan mengapa kamu tidak memberi Aku makan disaat Aku lapar"itu kesimpulan pertanyaan Allah kepada anak adam.siapapun ia pasti tertanya seperti pertanyaan sebelumnya Badaimana mungkin melayani Allah sedangkan Dialah Maha segalanya,satu jawabannya dari semua kesimpulan,jika mampu melayani Sang Kholiq insyaAllah Dia akan ikut serta mendukung dan membantu kita untuk merengkuh dunia.untuk siapapun dan dimanapun itu.MELAYANI ALLAH ternyata adalah melayani sesama,begitu bijaksananya Allah dalam merangkai perumpamaan kata,sekian jauh telah memutar pikiran pembaca disini ada satu kata yang jangan terlupakan yaitu "melayani sesama"ayo'kita sama-sama,  sekarang adalah saatnya untuk peduli sesama,sekarang adalah saatnya untuk berbagi,sekarang adalah saatnya untuk saling bantu-membantu,jika jelas silakan lakukan ikhtiar tersebut,lakukan dengan ikhlas, INSYAALLAH inilah jalan yang diridhoi Allah untuk merengkuh dunia ini,. 

Rabu, 08 Juni 2011





             
UPAYA AGAR MENDAPATKAN DOA YANG DIKABULKAN ALLAH SWT





          Kita semua tentunya mengetahui dan tentunya juga pernah memohon dan meminta kepada Allah,baik itu didalam sholat maupun diluar sholat.kita sering berdoa,dan terkadang tanpa disadari juga bisa terucap perkataan doa tersebut.ini yang merupakan bukti nyata kalau kita ini adalah manusia yang lemah dan tidak mampu untuk berbuat apa-apa melainkan atas izin dan kehendak Allah SWT. Namun terkadang kita akan menjadi putus asa didalam brdoa andaikata doa itu belum dikabulkan oleh Allah ,bahkan bertentangan dengan apa yang kita harapkan.ini sering saja terjadi pada setiap manusia.kalau kita fikir-fikir kembali dengan anugerah akal fikiran yang ada pada kita,tentunya ini menjadi pertanyaan-pertanyaan didalam diri kita.kenapa doa kita tidak dikabulkan,kenapa sudah lama berdoa masih saja menunggu terkabulnya doa itu bahkan kenapa seringkali hasilnya bertentangan dari doa kita,.ini yang perlu kita ketahui.karena bisa jadi semua doa yang kita lakukan itu belum memenuhi syarat dan ketentuan-ketentuan dari Allah SWT. Oleh karena itu sebelum berdoa ada baiknya kita mengetahui ketentuan-ketentuan atau bahasa lain syarat-syarat doa tersebut,.sebelum nantinya kita putus asa lantaran doa yang sudah lama dipinta kepada Allah tapi tidak kunjung dikabulkan oleh Sang Pencipta.
          Melalui artikel ini Mari bersama-sama kita belajar dan pahami tatacara berdoa yang baik serta adab berdoa yang dianjurkan menurut Alquran dan ajaran Rasulullah SAW dibawah ini

1. Ikhlaslah didalam berdoa tersebut
          Doa yang ikhlas adalah doa yang benar-benar mngharapkan pertolongan Allah tanpa ada rasa atau tujuan yang lain,doa yang ikhlas juga ialah doa yang berasal dari hati yang paling dalam bukan doa yang dibuat buat atau hanya sekadar diucapkan.Allah SWT dalam hal ini berfirman didalam Alquran Surah Al-A’raf Ayat 29  

  فَرِيقاً هَدَى وَفَرِيقاً حَقَّ عَلَيْهِمُ الضَّلاَلَةُ إِنَّهُمُ اتَّخَذُوا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاء مِن دُونِ اللّهِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ



Artinya : “Katakanlah,Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan.dan katakanlah,luruskanlah muka (diri) mu disetiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepadaNya,sebagaiman dia telah menciptakan kamu pada permulaan demikianlah pula kamu akan dikembalikan kepadaNya.(QS Al-A’raf :29)
          Ayat diatas menjelaskan betapa pentingnya rasa ikhlas didalam diri kita.disetiap kita melakukan ibadah dan khususnya ketika kita bermohon kepadaNya.sama halnya dengan ibadah lainnya tujuan ikhlas melakukan karena Allah semuanya agar ibadah itu sampai dan diterima oleh Allah dan jika yang sampai kepada Allah itu adalah doa yang diucapkan oleh hambanya dengan rasa yang penuh keikhlasan insyaAllah akan dikabulkan olehNya.

2. Sebelum berdoa harus diawali dengan pujian kepada Allah Swt.
          Setia kali kita selesai sholat ada baiknya kita memuja dan memuji Allah terlebih dahulu,bisa melalui zikir dan yang lebih baik zikir Asmaul Husna,karena dibalik Nama keagungan Allah tersebut tersimpan berbagai macam keutamaan..ada suatu hadist tentang hal ini dimana Fadhalah bin Ubaid berkata : Rsulullah SAW mendengar seseorang yang sedang berdoa didalam sholatnya,ia tidak mengawali berdoa dengan menyebut nama Allah dna tidak pula bersalawat atas Nabi.kemudian Rasulullah SAW bersabda “orang ini terburu-buru dalam berdoa”setelah itu Rasulullah memanggilnya dan berkata : “Apabila seorang dari kalian berdoa hendaklah ia mengawalinya dengan pujian kepada Allah ,kemudian bersalawat kepada Nabi.baru kemudian berdoa sesuai dengan pengharapannya.(HR Daud,At Tarmizi,dan Ibnu Hibban)

3. Harus yakin atas terkabulnya doa tersebut
          Dalam hal ini berkaitan dengan tingkat keimanan kita semua ,karena orang yang mempunyai keimanan yang kuat dan kokoh berarti dia sangat yakin bahwa dengan kekuasaan Allah akan membantunya dan dengan kekuasaan Allah maka doa tersebut dikabulkanNya.pada intinya harus yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa kita dan memang tidak perlu diragukan atas kekuasaanNya.Allah Maha Mendengar dan kita ketahui bahwa pendengaranNya tidak akan pernah luput dari apapun itu membuktikan bahwa Allah mendengar setiap ucapan dan doa kita.jangan mempunyai sifat keraguan sedikitpun kepadaNya,karena yang pantas diragukan itu adalah diri dan iman kita kepadaNya.
          Dalam hal ini ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW Bersabda : “Berdoalah kepada Allah dan kalian meyakini bahwa Allah akan mengabulkannya.dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa yang berasal dari hati yang lalai dan main-main.(HR At Tarmizi,Hakim,dan Ibnu Hibban).

4. Jangan pernah putus asa
          Hal inilah yang sering sekali kita lakukan dan kita tunjukkan kepada Allah.andaikata doa kita tidak dikabulkan maka kita berputus asa karena merasa bahwa Allah tidak memperhatikan kita,apalagi mengabulkan permintaan kita.perlu kita ketahui mengapa Allah belum mengabulkan doa kita .bisa jadi Allah SWT masih menundanya dengan segala perhitunganNya,atau bisa jadi Allah akan mengabulkan disaat kitas tidak berputus asa ketika belum kunjung terkabulkan,sekaligus dia menguji kita apakah kita termasuk hamba-hambaNya yang sabar atau tidak.atau bisa jadi doa kita tidak dikabulkan oleh Allah tetapi Allah menggantikan dengan kenikmatan lain yang sama sekali kita tidak menyadarinya.jadi itu intinya mengapa kita harus berusaha menanamkan didalam hati agar senantiasa memohon kepadanya tanpa harus ada rasa putu asa sedikitpun,dan ketahuilah Allah Maha Mengetahui Atas segala-galanya yang hambanya perbuat.

5. Jaga silaturahmi
          Maksudnya disini ialah jangan pernah meminta kepada Allah yangmana didalam doa tersebut terdapat unsur-unsur untuk memutuskan tali silaturrahmi.,baik kepada sesiapapun.dan dalam hai ini juga ada sebuah Hadits dari Abu Said Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda “Apabila seseorang mulim berdoa dan tidak memohon sesuatu yang berdosa atau pemutusan kerabat,kecuali akan dikabulkan oleh Allah salah satu dari tiga : Akan dikabulkan doanya,atau ditunda untuk simpanan diakhirat,atau menghilangkan dari padanya keburukan yang semisalnnya”.

6. Tidak berlebih-lebihan
          Apapun amalannya Allah tidak menyukai kedalam hal-hal yang berlebihan.bahkan didalam memuja dan mamuji diriNya ( Berzikir ) Allah menyarankan untuk tidak .berlebih-lebihan disini semisalnya membacakan doa dengan suara yang keras,atau terlalu berlebihan dalam menyusun kata-kata dengan harapan kata-kata itu semakin bersajak.padahal yang perlu kita ketahui doa yang paling baik ialah doa yang berasal dari kata-kata Alqur’an.terkadang kita menemukan seseorang yang berdoa ddengan suara yang keras sehingga hal ini ditakutkan bisa mengganggu teman atau saudaranya yang berada disebelah dan disekitarnya.niatkanlah didalam hati yang terpenting doa itu ikhlas dna khusu’ kepada Allah AWT.dalam suatu hadis pernah dikatakan yang berbunyi “Sesungguhnya akan ada suatu kaum dari umat ini yang berlebih-lebihan didalam bersuci dan berdoa” (HR Ahmad ).
          Jadi inilah upaya-upaya yang perlu kita lakukan dan belajar dari saat ini untuk mengapainya.berdoalah!!dengan doa yang ikhlas dan khusu’kepadaNya dengan benar benar mengharap dan merasa takut jika tidak dikabulkanNya tetapi yakin dengan kuasaNya bahwa dia akan mengabulkanNya.Allah mempunyai sifat pemalu dan Maha Pemurah,jadi tentunya dia merasa malu andaikata kita sebagai hambaNya yang menengadahkan tangan tetapi tidak dikabulkan dan tidak diberi apa- apa.dan poin-poin diatas adalah upaya kita sebagai manusia yang lemah agar doa kita senantiasa dikabulkan Oleh Allah SWT.InsyaAllah dan mudah-mudahan bermanfaat untuk kita.

          
                                                                                                    Meski sedikit insyaAllah bermanfaat

                                                                                                                   By : Asrol Nr